LATAR BELAKANG BERDIRINYA LAKSAR PEMUDA MELAYU KOTA PONTIANAK

1.       Pendahuluan

Sebagai bagian dari masyarakat, pemuda merupakan inovator, yang sangat potensial didalam berbagai macam aktivitas, dalam lingkup pribadi maupun dalam kelompok. Dengan dibentuknya fasilitas yang memungkinkan interaksi antar sesama pemuda, akan tumbuhlah sumberdaya serta kreativitas. Sumberdaya tersebut haruslah dapat dimanfaatkan, sehingga kegiatan yang positif dan produktif dapat diperoleh. Oleh karena itu potensi-potensi tersebut harus di explorasi secara maksimal.

Sebagaimana lazimnya sebuah organisasi besar, pengembangan Laskar Pemuda Melayu mengikuti visi dan misi tertentu. visi yang telah ditetapkan dan merupakan cita-cita yang akan dicapai dalam jangka panjang adalah:

“Mewujudkan tali silahturahmi antar pemuda melayu dalam sebuah wadah organisasi yangberguna untuk kepentingan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara”.

Oleh sebab itu dibentuklah Laskar Pemuda Melayu Kota Pontianak, dengan harapan dapat meningkatkan harkat dan martabat Puak Melayu di seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 

2.       Tujuan 

Tujuan utama dibentuknya Laskar Pemuda Melayu Kota Pontianak adalah untuk meningkatkan harkat dan martabat Puak Melayu di seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Tujuan lebih detail dari kegiatan ini adalah :

1.   Sebagai wadah pemersatu dan komunikasi antar Pemuda Melayu Kalimantan Barat.
2.  Memelihara, memperkokoh dan mengembangkan persatuan serta kesatuan Pemuda Melayu Kalimantan  Barat.
3.  Melestarikan dan mengembangkan adat istiadat, budaya Puak melayu dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
4.  Membangun kerjasama (networking) dengan berbagai pihak, instansi pemerintah, swasta, dalam dan luar negeri. Kerjasama tersebut di antaranya bertujuan untuk pembangunan daerah, pembangunan dunia usaha, penggalian dan pelestarian seni dan budaya Melayu.
5.   Sebagai mitra pemerintah dalam menggali potensi daerah untuk kesejahteraan rakyat melalui riset, pengkajian dan rekayasa sosial.

I.       Ketua                                                                          : Hardianto, ST

II.      Wakil Ketua                                                                : Budi

III.     Wakil Ketua I Bid. Internal                                            : Ismail

IV.     Wakil Ketua II Bid Eksternal                                        : Sy. Abdullah

V.       Sekretaris                                                                  : Hendri Yusri

VI.      Bendahara                                                                 : Andry Dwiputra

VII.     Ketua Bid. Organisasi dan Kaderisasi Anggota             : Hendrik

VIII.    Ketua Bid. Humas dan Informasi                                 : Yusrizal

IX.        Ketua Bid. Agama dan Sosial Budaya                         : Syaiful Husni

X.         Ketua Bid. Koordinator Lapangan                                : Yudi

XI.        Ketua Bid. Ekonomi Usaha dan Dana                          : Dedi

XII.   Ketua Bid. Perlengkapan                                            : Subagio

XII.       Ketua Bid. Hukum                                                     : Rizal

4.       Program

Area program dititikberatkan pada aktivitas-aktivitas yang bersifat sosial, yang mendorong kemajuan masyarakat di daerah serta mempererat persatuan anggota.

Berikut ini program dari organisasi yang bisa berubah sesuai kondisi :

4.1     Melakukan Pertemuan Rutin Bulanan

Didalam program ini anggota diharapkan usulan-usulannya mengenai pengembangan organisasi, perencanaan program, serta menyebarkan informasi mengenai program yang akan dilaksanakan.

4.2     Kegiatan Bakti Sosial

Organisasi akan :

• Mengidentifikasi, mengevaluasi, dan menyiapkan strategi serta praktek yang dapat dilaksanakan.
• Mendorong anggota untuk berperan aktif didalam program ini.
• Mengelola Sumberdaya yang didapatkan serta menyalurkannya.